Seragam Sekolah Annida

07 December 2007

MUQADIMAH


Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya …”


Demikian jelasnya perintah untuk menutup aurat bagi wanita tertuang dalam Al-Quran. Akan tetapi, sungguh ironis disekeliling kita yang mayoritas adalah kaum muslim, masih sering kita jumpai muslimah yang bangga dengan aurat yang terbuka.


Yang lebih memprihatinkan, menjamurnya sekolah islami yang mewajibkan siswi muslimah berjilbab di sekolah, tidak berbanding lurus dengan jumlah muslimah yang komitmen dengan kewajiban syar’i menutup aurat dimanapun mereka berada.


Banyak kita jumpai siswi sekolah islami sudah tidak lagi mengenakan penutup aurat mereka begitu keluar dari pintu gerbang sekolah, atau membawa baju ganti untuk ditukar dengan baju yang tidak syar’i dengan alasan kenyamanan.


Padahal bisa diyakini mereka sudah diberikan pemahaman tentang kewajiban menutup aurat sejak mereka menerima pelajaran agama pertama kali. Kemudian pertanyaan yang muncul dibenak kita, kenapa mereka masih terhalang untuk mentaati perintah untuk menutup aurat?.


Enggannya generasi pelajar muslim untuk menutup aurat mereka, kemungkinan besar karena busana muslim itu dirasa kurang fashionable, tentu saja karena kiblat fashion kita masih berada di paris yang tentu saja sangat jauh dari nilai – nilai keislaman. Mereka merasa malu dengan seragam mereka yang asal panjang dan tidak indah, padahal bukankah ALLAH Maha Indah dan menyukai keindahan.


Oleh karena itu, kami sebagai produsen busana muslim anak merasa tergerak untuk menyelamatkan generasi penerus panji – panji Robbani agar mereka semangat menyambut seruan menutup aurat dan bangga dengan busana muslim sebagai simbol keislaman.


Sehingga Annida menawarkan kerjasama pengadaan seragam bagi Kelompok Belajar, Sekolah Dasar, Taman pendidikan Al-Quran, dsb. Dengan desain yang fashionable dan nyaman, yang akan membuat mereka nyaman dengan seragam mereka, bangga dengan Sekolah Islamnya dan yang lebih utama bangga dengan keislamannya.
Diharapkan akan lahir generasi penerus islam moderat yang akan mengembalikan kejayaan Islam.


SPESIFIKASI

Bahan : katun akrilik

Desain : 2 pilihan

  1. Dari konsumen
  2. Dari produsen

Warna dan motif : bisa memilih

Ukuran : sesuai usia (3 – 12 tahun)


KETENTUAN PEMESANAN

Minimal pemesanan : 50 stel baju

Harga : konfirm pada saat pemesanan

Waktu pemesanan : dikonfirmasikan kepada marketing

Segera !!!! Hubungi :

Naritha Vermasari (08155 123 832 / 031-6010 6556)


Seragam Sekolah 8 : Blue

KB-TKIT An Nur 1

KB-TKIT An Nur 2


Seragam Sekolah Annida 7 : Green

SDIT Al Ma'ruf 1

SDIT Al Ma'ruf 2


Seragam Sekolah Annida 6 : Blue

TK-TPA Nurul Iman 1

TK-TPA Nurul Iman 2


Seragam Sekolah Annida 5 : Red & White

SDIT Bina Insani Kediri 1

SDIT Bina Insani Kediri 2


Seragam Sekolah Annida 4 : Red

KB-TKIT Bina Insan 1

KB-TKIT Bina Insan 2

KB-TKIT Bina Insan 3

KB-TKIT Bina Insan 4


Seragam Sekolah Annida 3 : Green

KB-TKIT Bina Insan 1

KB-TKIT Bina Insan 2

KB-TKIT Bina Insan 3


Seragam Sekolah Annida 2 : Red & White

KB-TKIT Bina Insan 1

KB-TKIT Bina Insan 2


Seragam Sekolah Annida 1 : Yellow

KB-TKIT An Nur-1

KB-TKIT An Nur-2

KB-TKIT An Nur-3


BAZAR Pertama Kalinya (Sebuah Refleksi)

05 November 2007


Alhamdulillah, libur panjang kemarin menjadi LIBURAN yang INDAH bagi kami berdua (saya dan istri). Betapa tidak, jauh-jauh hari kami sudah merencanakan silaturrahim ke orang tua saya di Lamongan. Tapi berhubung batuk saya masih lumayan parah jadinya di rumah saja dech.

Alih-alih di rumah ternyata mendapat penawaran BAZAR GRATIS di dua tempat yang berbeda. Yang pertama acara FAMILY DAY SDIT AL USWAH selama satu hari. Dan yang kedua FESTIVAL PAUD (pendidikan anak usia dini) yang diselenggarakan oleh TAPAS (Tempat Pembinaan Anak Sholeh) AL IKHLASH yang bekerjasama dengan BPPLS (Badan Pembinaan & Pendidikan Luar Sekolah) Diknas Kota Surabaya selama dua hari. Kebetulan ANNIDA-Islamic Kids Wear menjadi sponsor utama dari kedua acara tersebut.

Bagi kami, ini adalah pengalaman yang takkan terLUPAkan sepanjang hayat kami. Kami yang selama ini dikenal sebagai keluarga ORANG GAJIAN tiba-tiba hadir menjadi pasangan diacara tersebut sebagai PENJAGA STAN BAZAR. Kalau saya mungkin agak wajar karena saya sudah sering mendeklarasikan diri sebagai orang bisnis he..he..Berbeda dengan istri saya yang seorang dokter, tiba-tiba jadi pedagang. Ada orang yang sempat nyelethuk :
"Bu Dokter, alih profesi nih ya..."
"Bu Dokter, apa kurang penghasilannya sebagi seorang dokter..."
dll...

Tapi istri saya dengan cueknya menjawab : "yah saya hanya ingin melaksanakan SUNAH RASULULLAH, apakah salah kalo saya ingin lebih banyak memberi manfaat kepada orang lain?". Yah, emang setiap hari menu kajian dan diskusinya cuma bisnis jadinya istri juga tahu jawabannya he..he.... Meskipun sempat ketemu dengan teman sejawatnya juga lho...

Hari itu, istri saya betul-betul mendapatkan anugrah KEMENANGAN yang luar biasa. Meskipun omset yang diperoleh tidak begitu besar tapi telah mampu mengalahkan RASA MALU yang selama ini hinggap dihatinya.

Ada beberapa pelajaran penting yang kami peroleh selama berlangsungnya BAZAR :

1. Deklarasi Diri, bahwa kami berdua telah melampaui BATAS keyakinan untuk memenuhi panggilan sebagai tangan diatas (meminjam istilah TDA). Insyaallah tak akan MUNDUR lagi....Tidak pernah malu lagi untuk mengakui bahwa kami "pebisnis".

2. Positioning, bahwa kami adalah pasangan "tangandiatas" sebagai penyedia busana muslim. Pada saat bazar target kami hanya mengenalkan kepada orang yang kami temui tentang apa yang kami jual.

3. Keyakinan, apa yang ada dibenak kami "DREAM" semakin nyata saja karena kami sudah tahu jalan apa yang akan kami tempuh. Istri saya misalnya profesi dokter insyaallah tetap dimanfaatkan dan alhamdulillah setiap sore istri senantiasa hadir di klinik-klinik sosial untuk orang tidak mampu. Cita-citanya hanya satu "Punya Rumah Sakit Kelas Satu tetapi senantiasa memberikan pelayanan yang nomer satu terutama untuk orang yang sangat perlu pertolongan tapi tidak memiliki biaya.

4. Komunikasi, dimana selama ini takut untuk berbicara dengan orang lain terutama saat menawarkan barang dagangan...yah sekarang menjadi MUDAH insyaallah. Karena bukan kami yang menggerakkan bibir dan tangan kami tetapi ALLAH Yang Maha Kuasa lah yang melakukannya...

5. Hubungan Dengan Allah. Inilah rahasia yang diberikan Allah, mengapa 10 orang yang dijamin masuk syurga itu 9 diantaranya adalah PENGUSAHA. Menjadi pengusaha adalah jalan untuk semakin dekat dengan ALLAH SWT. Perbendaharaan dzikir, do'a dan ibadah menjadi sangat banyak dan bervariasi. Tidak cukup hanya yang WAJIB saja.

Insyaallah itu KISAH KEMENANGAN kami, semoga menjadi inspirasi bagi para pembaca dan juga kami pribadi untuk menggapai kemenangan yang baru. amiin...

arif prasetyo aji
http://firaprasa.blogspot.com/
Mei 2007